bunga

NAMA

Wizard Animation

Sabtu, 17 Mei 2008

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN FLU BURUNG

Workshop Nasional Stakeholder Pencegahan dan Pengendalian Flu BurungHari/Tanggal: Jumat, 16 Mei 2008
Satu lagi bad news bagi tanah air kita tercinta yang saat ini telah mencapai angka tertinggi di dunia untuk kasus kematian akibat penyakit FLU BURUNG! Data terakhir per tanggal 30 April 2008 menyatakan telah terjadi 108 kematian dari 133 kasus Flu Burung di Indonesia, angka kasus dan kematian yang telah mencapai 3 digit ini sungguh membuat Pusat Promosi Kesehatan sebagai bagian dari jajaran pemerintah Indonesia khususnya sektor kesehatan perlu untuk membuat satu lagi langkah nyata yang kali ini melibataktifkan peran stake holder dalam pencegahan dan pengendalian flu burung karena arahan dan kebijakan mereka akan menentukan keberhasilan pencegahan flu burung di masyarakat. Gayung pun bersambut, World Health Organization (WHO) menggandeng Pusat Promosi Kesehatan untuk bekerjasama menyelenggarakan workshop nasional yang tidak hanya melibatkan stake holder nasional tetapi juga stake holder internasional yang tentu saja telah banyak berperan di masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian flu burung untuk saling bertukar pengalaman.Workshop yang diberi judul Workshop Nasional Stakeholder Pencegahan dan Pengendalian Flu Burung ini berlangsung selama 3 hari, dimulai dari tanggal 12 Mei 2008 dan ditutup pada tanggal 14 Mei 2008 di Hotel Horison Bekasi. Dengan diikuti sekitar 40 orang peserta yang berasal dari berbagai institusi, diantaranya Pejabat di lingkungan Departemen Kesehatan, Departemen Pertanian, Badan Dunia Internasional dan LSM.Tidak sedikit stake holder yang ikut memberi masukan dalam workhop ini. Dengan penuh semangat yang berkobar-kobar mereka menyajikan pengalamannya masing-masing dalam implementasi kegiatan yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya pengendalian Flu Burung. Mereka adalah Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Pusat Promosi Kesehatan, badan dunia internasional seperti WHO-SEARO, FAO, Comunnity Base Avian Influenza Control (CBAIC), Palang Merah Indonesia (PMI), Chatolic Relief Services (CRS) dan UNICEF. Tanggapan dari setiap peserta yang terwujud dalam berbagai diskusi hangat pun mewarnai workshop ini.Sesi terakhir workshop menghasilkan suatu rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi acuan kebijakan dan operasional dalam pencegahan flu burung di Indonesia. Dari sini, dapat dilihat bahwa tiga hari workshop yang telah dijalani sepertinya tidak sia-sia, namun menghasilkan suatu harapan yang semoga benar-benar terwujud, karena setiap peserta yang hadir siap kembali ke alam institusinya masing-masing dengan membawa tekad untuk memberdayakan masyarakat dalam penanggulangan flu burung, melakukan pemetaan kegiatan dari masing-masing, integrasi informasi dan respon cepat dalam pencegahan dan pengendalian flu burung serta berupaya untuk memprioritaskan penanganan flu burung fokus kepada 12 provinsi. Selamat berjuang bagi kita semua ! (dewi)

Tidak ada komentar: